Litecoin Tertekan di Tengah Konflik Iran-Israel, Harapan ETF Masih Jadi Andalan
Harga Litecoin (LTC) gagal pulih secara signifikan meski sempat rebound. Ketegangan geopolitik dan tekanan teknikal menahan laju LTC, sementara harapan ETF spot tetap jadi sentimen positif.

Litecoin Masih Kesulitan Naik Meski Ada Harapan ETF, Ketegangan Geopolitik Jadi Penghambat
Harga Litecoin (LTC) belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat meski sempat rebound tipis. Sepanjang minggu lalu, LTC turun lebih dari 4,3%, dan jika ditarik ke 30 hari terakhir, penurunan totalnya mencapai 14%.
Penurunan terbaru ini terjadi seiring dengan aksi jual besar-besaran di pasar aset berisiko, menyusul serangan Israel ke Iran yang ditujukan untuk menghentikan program nuklir dan kemampuan misilnya. Iran kemudian membalas dengan rentetan rudal yang memicu kepanikan di pasar global.
Akibat konflik tersebut, kapitalisasi pasar kripto global anjlok lebih dari $150 miliar. Litecoin menjadi salah satu altcoin yang terdampak cukup dalam.
Setelah tekanan jual mereda, LTC mencoba bangkit dan sempat menembus level $86. Namun, reli tersebut langsung tertahan oleh resistensi teknikal yang kuat.
Harga gagal menembus level $97.80, yang menurut analisis teknikal CoinDesk merupakan garis Fibonacci retracement di level 23,6%. Indikator RSI yang berada di angka 43,46 dan histogram MACD yang datar menunjukkan kurangnya tenaga untuk melanjutkan kenaikan. Ini mengindikasikan potensi fase konsolidasi.
Dari sisi volume, cerita serupa terjadi. Aktivitas perdagangan Litecoin turun 42% setelah penurunan tajam, meskipun sempat terjadi lonjakan volume ketika harga menembus level $85,90 pada Jumat malam. Tapi breakout itu langsung dibalas aksi ambil untung yang membawa harga kembali turun ke $85.
Di tengah kondisi ini, harapan tetap ada. Salah satunya datang dari potensi disetujuinya ETF spot untuk Litecoin. Dua analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas dan James Seyffart, memperkirakan peluang persetujuannya mencapai 90%.
Apa Reaksi Anda?






